Surabaya – Transformasi digital di era industri 5.0 menjadi kunci dalam mendorong keseimbangan efisiensi dan produktivitas industri. Saat ini, transformasi digital bukanlah sebuah pilihan, melainkan sangat diperlukan untuk keluar dari zona nyaman dan dapat bersaing di dunia yang didominasi oleh perkembangan dan kemajuan teknologi. Transformasi digital menawarkan berbagai solusi teknologi terkini yang paling menjanjikan demi kelangsungan bisnis perusahaan.
Hal ini terus bergerak menuju perubahan yang dihadapkan pada era disrupsi digital, dimana industri dihadapkan oleh peluang untuk terus menciptakan inovasi yang sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan bisnis tradisional. Kondisi ini sejalan dengan prediksi International Data Corporation (IDC) dimana pada tahun 2022 lebih dari setengah ekonomi global akan berbasis atau dipengaruhi oleh digital.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai digital telco company menjawab tantangan sekaligus mendukung digitalisasi nasional baik di sektor industri maupun Pemerintahan khususnya di wilayah Jawa Timur melalui serangkaian acara Business Insight yang bertajuk “Accelerate Your Business Performance Through Digital Transformation” pada hari Selasa, (21/3).
Dengan menghadirkan beberapa narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, Telkom berupaya memberikan insight mengenai roadmap digitalisasi Pemprov Jawa Timur, pentingnya shifting dari tradisional ke digital, tren perkembangan teknologi digital, use case implementasi digitalisasi di sektor pemerintahan maupun di sektor industri, serta pentingnya menerapkan transformasi digital untuk pengembangan bisnis melalui portofolio solusi digital TelkomGroup.
Executive Vice President Telkom Regional V Djatmiko dalam sesi welcoming speech-nya menyampaikan bahwa serangkaian agenda Business Insight ini merupakan salah satu upaya Telkom dalam mendorong akselerasi digitalisasi nasional sebagaimana menjadi salah satu fokus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia juga turut mengapresiasi atas pencapaian Jawa Timur sebagai Digital Government Award dan juga sebagai Top Inovasi Terpuji dalam KIPP yang diselenggarakan oleh Kemenpan&RB.
Hal ini disambut hangat oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono A.KS., M.AP dalam keynote speech-nya. “Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung penuh transformasi digital di berbagai sektor industri maupun Pemerintahan. Mau tidak mau dengan perkembangan zaman ini, sistemik dan digital itu menjadi penting dan inilah yang kami lakukan untuk reform melalui transformasi,” ungkap Adhy Karyono.
Sebagaimana strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi digitalisasi yang diantaranya meliputi digitalisasi pelayanan publik sesuai dengan visi JATIM CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif), menerbitkan regulasi yang mendukung digitalisasi seperti Pergub No. 81 Tahun 2020 tentang Satu Data Jawa Timur dan Pergub No. 53 Tahun 2021 tentang SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta melakukan kolaborasi dengan pihak lain salah satunya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk secara aktif sebagai upaya untuk mendorong percepatan digitalisasi dan menekankan pentingnya infrastuktur digital dalam mendorong digitalisasi di seluruh sektor industri khususnya di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
Hadirnya platform open government, data center Provinsi Jatim, aplikasi pelayanan publik (SAMSAT 4.0, e-Master, SP4N Lapor, Rumah Inovasi Jatim, dsb) merupakan beberapa contoh implementasi SPBE di Provinsi Jawa Timur yang telah berhasil dibangun dan dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. “Layanan digital ini sangat mempermudah kami dalam melakukan berbagai aktivitas dan layanan baik di dalam Pemerintahan itu sendiri, maupun di berbagai sektor seperti perdagangan, SDM, hingga layanan publik,” lanjut Adhy.
CEO Marketeers Council MarkPlus Inc. Iwan Setiawan dalam sharing session-nya menyampaikan insight seputar pentingnya digital transformasi menuju Golden Indonesia di tahun 2045. “Betapa pentingnya membangun data ecosystem untuk mencapai target yang lebih baik, sehingga menghasilkan insight yang lebih luas yang dapat dimanfaatkan secara tepat oleh perusahaan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan adanya shifting ke era digital yang berfokus pada peningkatan customer experience terbukti dapat meningkatkan value institusi/perusahaan secara signifikan. Inilah yang mendorong bagaimana pentingnya transformasi digital untuk dilakukan sesegera mungkin.
Dalam sesi panel discussion yang menghadirkan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bapenda Provinsi Jawa Timur Sungging Purwokoadi, SE., S.Sos., MA, Pgs Pimpinan Divisi Human Capital Bank Jatim Slamet Purwanto, serta Deputy EVP CX & Digitization PT Telkom Indonesia Fauzan Feisal ini membahas terkait usecase implementasi digitalisasi di Bapenda Jatim dan juga Bank Jatim.
Bapenda Jawa Timur menjadi pertama dan satu-satunya instansi Pemerintah pada tahun 2019 yang bertransformasi dengan menghadirkan inovasi berbasis digital berupa Samsat 4.0. Tak hanya itu, inovasi ini juga memanfaatkan teknologi Omnichannel Communication untuk meningkatkan customer experience yang lebih baik untuk pengiriman bukti bayar E-TBPKP (Elektronik Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran).
Lebih lanjut, Slamet Purwanto juga menyampaikan tentang bagaimana perkembangan teknologi dan industri mempengaruhi penyesuaian pola peningkatan kompetensi pegawai Bank Jatim dalam memasuki era industri 5.0. Dimana dalam prosesnya dibutuhkan pengembangan learning center dan juga membangun inisiasi pengelolaan Corporate University. Dalam hal ini, Telkom turut mendukung Bank Jatim dalam menciptakan pelatihan learning center serta CorpU strategy formulation.
Tak hanya itu, dalam serangkaian agenda ini juga menampilkan beberapa showcase produk digital TelkomGroup diantaranya meliputi Smart IoT, Digital Application & ICT Assessment, Omnichannel Communication, Cloud Services, Big Data Solutions, Network Monitoring, Design Sprint, Metaverse, Digital Health Services, serta Digital Project Monitoring guna mendukung transformasi digital yang dilakukan di setiap sektor. Ini tentunya dapat semakin mendorong pengembangan bisnis, serta digitalisasi di era industri 5.0 baik di sektor Pemerintahan maupun Industri digital Indonesia dalam menciptakan customer experience yang lebih baik kedepannya.